Postingan

Kembali?

Pukul 11.18 AM tepat di 1 November 2018 Blog ini aku dedikasikan untuk segala macam hal yang berseliweran di otakku. Entah yang penting sampai yang paling tidak penting. Aku suka menulis tapi cuman menulis di otak! lambat laun idenya menguap dan aku malah nggak nulis apa-apa. Padahal waktu lagi sibuk-sibuknya ide-ide yang harus kusebarkan kepada dunia rasanya berdansa, berguling, dan berpesta dalam pikiranku. Kemudian kupikir, ini bakal jadi tulisan yang bagus banget. Bakal spektakuler mengguncang dunia akhirat. Tapi yah seperti biasanya aku lupa.... Sampai beribu tahun kemudian kutemukan kembali artefak dari sisa-sisa kejayaan masa alayku (semua orang pernah alay pada waktunya, mengakulah). Banyak postingan yang masuk ke draf lagi, dan akan kuterbitkan jika jiwaku sudah siap menerima kenyataan bahwa diri ini pernah semenggelikan itu. Tapi beberapa kubiarkan ada pada tempatnya sebagai pengingat perjalanan pemikiranku mulai dari pertama kali blog ini dibuat sampai sekarang November

Neil Hilborn-OCD Sebuah Puisi dari sudut pandang OCD

Gambar
Pernah dengar OCD? Bukan OCD-nya Deddy Corbuzier yang diet itu loh yah, yang saya gagal melakukannya.   bukan juga Oh CD alian Celana Dalam. Enggak kita gak bakal bahas tentang diet yang saya gagal ataupun Oh Celana Dalam. Kecuali jika ada yang berminat CDnya kita kupas tuntas. halah. OCD yang saya maksud disini adalah Obsessive Compulsive Disorder. Ini adalah sebuah penyakit mental yang lumayan serius. Jadi, jika kamu adalah seorang penderita OCD seperti yang dijelaskan di disini gambaran umumnya adalah kamu akan memiliki perasaan cemas, ketakutan dan kekhawatiran secara berlebihan. Dan untuk menghilangkan hal hal tersebut kamu harus melakukan beberapa ritual khusus yang akan menjadi obsesimu. Eh, ritual? sebelum pikiran kalian menjadi liar membayangkan ritual pemanggilan setan pake darah perawan, atau ritual membangkitkan penguasa kegelapan yang berjanji akan kembali lagi dan menguasai dunia dengan bantuan teletubies, mari saya luruskan. Ritualnya bukan kayak begitu. Tolong

Guilt

Gambar
'It's the guilt that eat your soul' My friend said when i told him few mounth ago. I can't sleep I can't stop thinking I feel useless and worthless It's the guilt, for the things i have done, the things i haven't done yet, and the things that i just done right now. Why am i doing it now, not since long ago I question myself alot I don't get any answer, it only leads to other question, then other question, then other question. I ask him, 'how to stop this?' My brain won't stop Pray he said Give yourself to God he said I did it I never know how amazing it is How good it's feels like Just surrender and give myself to Him All of this makes me experience tranquility He shower me with peacefullness that i always looking for I found a little bit light, i think i can see the end of the tunnel now, even just a bit. A bit at the start, i see it growing bigger and bigger. The light goes brighter and brighter everyday Even the e

Nafas

Aku suka memperhatikan bagaimana orang bernafas. Mendengar bunyi teratur nafas mereka. Ada yang nyaring, ada yang bahkan tidak terdengar. Bunyi nafas teratur mereka saat tidur. Menenangkan. Bagamana campuran udara dari bermacam kimia di yang berterbangan masuk ke indra pernafasan mereka, oksigen, karbon dioksida, atau bahkan amonia dan entah apa, aku tidak terlalu mengerti fisika maupun kimia. Yang jelas mereka menghirup banyak hal dan tubuh dengan rancangan sempurnanya, dengan kecerdasan alaminya mengambil oksigen dan merubahnya menjadi karbon dioksida, entah dengan cara apa, aku tidak terlalu mengerti biologi. Begitu sempurnanya pernafasan, begitu sempurnanya sirkulasi masuk dan keluarnya oksigen menjadi karbondioksida, bahkan eksresi itu pun masih bisa berguna bagi kehidupan lain yang tidak bisa kudengar bunyi nafasnya. Dalam keheningan, bahkan bunyi teraturnya menenangkan. Aku suka, aku suka bunyi nafasnya ketika terjadi hening beberapa saat. Dulu, bahkan sampai sekarang a

Bolehkah Mengeluh?

Banyak orang mengakhiri hidupnya akhir-akhir ini. apakah karena kurang mengeluh? Mengeluh, aku tahu mengeluh itu terdengar memuakkan bagi sebagian orang. terkadang ada beberapa orang yang mengeluh tanpa melihat situasi, dia tidak peduli ada yang mendengar maupun tidak. Tapi, sebagian dari kita pasti memiliki keinginan besar untuk melakukannya, sekedar ingin didengar, sekedar ingin ditanggapi "semangat ya!", "kamu bisa kok!", "jangan nyerah lah, tinggal dikit lagi", atau seperti lagu Coldplay - Fix You " hey! if you never try you never know!". When you try your best, but you don't succeed When you get what you want, but not what you need When you feel so tired, but you can't sleep Stuck in reverse And the tears come streaming down your face When you lose something you can't replace When you love someone, but it goes to waste Could it be worse? Lights will guide you home And ignite your bones I will try to fix you High up abov

Debu Bintang

Aku tidak tahu Aku terlalu bingung dengan semuanya. Semua masuk ketelinga, dan semua bersikeras benar. Aku iri Aku iri Aku mau jadi dirimu Hidup bebas, melakukan apapun. Dan dirimu bahagia. Sesederhana itu. Bahagiaku kompleks dan penuh teori. ‌Tapi otakku seakan tidak pernah berhenti berfikir. Aku cuma sebutir debu sampah asteroid. Dirimu pun begitu. Bedanya, kamu bersinar. Tapi aku tidak. Kamu bintang yang memiliki cahayanya sendiri. Aku mau kamu. Tapi lebih tepatnya, aku mau sepertimu. Bersinar. Aku iri Aku iri Seharusnya, ketika kita menghirup oksigen dan bertukar karbondioksida bersama saat itu aku bersyukur. Debu dan bintang Aku ingin memiliki dirimu Lebih tepatnya, aku ingin jadi dirimu.

Bulan Matahariku

Untuk menulisnya pun aku terlalu malu Kita hanya bertemu sekali, munggkin 2 kali. Itupun kau tidak mengenalku sama sekali, bahkan munggkin tidak menyadari aku ada didunia ini, berbagi matahari dan bulan yang sama denganmu, dan pernah beberapa menit berbagi oksigen dan karbondioksida yang sama denganmu. Selebihnya aku hanya mendengar kabarmu dari teman"ku. Mereka bertemu drnganmu di sebuah tempat berpuluh kilometer jaraknya, sedang makan. Ini hebat pikirku saat mendengarnya, kau melakukan hal yang dilakukan manusia lainnya! Luar biasa bisa mendengar hal tentangmu walah hal yang paling tidak penting sekalipun membuatku kagum. Hari ini jam 3 subuh, mataku segar sekaligus lelah, tidak bisa tidur karena jeritan dibalik tembok. Setelah tadi siang aku membawa dirimu ke obrolan, menanyakan adakah yang tahu kabarmu, rupanya tak ada, dan tak ada satupun yang peduli. Aku mencari twittermu, tidak kuduga di proteksi, padahal aku ingin tahu kegiatan manusiamu yang lain. Dan puisi" inda