Bulan Matahariku

Untuk menulisnya pun aku terlalu malu

Kita hanya bertemu sekali, munggkin 2 kali. Itupun kau tidak mengenalku sama sekali, bahkan munggkin tidak menyadari aku ada didunia ini, berbagi matahari dan bulan yang sama denganmu, dan pernah beberapa menit berbagi oksigen dan karbondioksida yang sama denganmu. Selebihnya aku hanya mendengar kabarmu dari teman"ku. Mereka bertemu drnganmu di sebuah tempat berpuluh kilometer jaraknya, sedang makan. Ini hebat pikirku saat mendengarnya, kau melakukan hal yang dilakukan manusia lainnya! Luar biasa bisa mendengar hal tentangmu walah hal yang paling tidak penting sekalipun membuatku kagum. Hari ini jam 3 subuh, mataku segar sekaligus lelah, tidak bisa tidur karena jeritan dibalik tembok. Setelah tadi siang aku membawa dirimu ke obrolan, menanyakan adakah yang tahu kabarmu, rupanya tak ada, dan tak ada satupun yang peduli. Aku mencari twittermu, tidak kuduga di proteksi, padahal aku ingin tahu kegiatan manusiamu yang lain. Dan puisi" indah patah hatimu. Aku berharap dapat bertemu lagi, walaupun hanya aku yang akan memandangimu dari jauh, tanpa kamu tahu aku ada didunia ini. Walaupun itu tidak akan terkabul, aku sudah bersyukur, kita masih berbagi bulan dan matahari yang sama.

Postingan populer dari blog ini

Neil Hilborn-OCD Sebuah Puisi dari sudut pandang OCD

review film : SAW 3D by Bathory

ulangan semester : gurita gagal = ubur-ubur cacat